DAFTAR ISI BLOG






By Riki Rachmat's Blog
Photobucket

KOMENTAR TERBARU


Get Widget Here
Welcome to Blog Taufiq

Allah itu Pencemburu

Dari kejadian kejadian yang kami alami dan digabungkan dengan pengetahuan kami selama mengikuti pengajian pengajian, kami akhirnya memiliki sebuah kesimpulan yang menurut asumsi kita sendiri dimana allah itu sebenarnya juga memiliki sifat pencemburu.

kesimpulan ini muncul dari kejadian 2x yang kami alami, dimana ketika kita hanya memperhatikan kepentingan dunia saja, hanya memikirkan urusan kita, keserakahan kita, ego kita, maka seakan akan kita ini lupa dengan yang namanya allah, yang memberi segalanya, yang menciptakan segalanya dan yang melayani kita setiap saat. dari sini allah mulai cemburu pada kita, kita sudah mulai mengurangi ibadah kita, sedikit demi sedikit mulai melupakan peringatan peringatan allah, mulai meninggalkan allah. bagaimana akibatnya kalo allah sampai cemburu pada kita ?, cobaan mulai datang, ujian silih berganti, masalah timbul tenggelam….kalo diperingatkan masih gak sadar maka murka allah yang akan datang, bencana dan bencana yang akan kita alami…subhanallah.

misalnya ; anak sakit sakitan, barang sering hilang,, peralatan bagus cepet rusak…ditipu orang.. dll.
ada banyak sekali cara allah untuk memperingatkan kita, untuk mengingatkan kita supaya kita kembali kepada allah. marilah kita koreksi kembali langkah kehidupan kita selama ini, berapa persenkah waktu yang kita berikan untuk tuhan kita. allah swt.

dalam sehari kita memiliki waktu 24 jam, hampir seluruhnya kita pergunakan untuk keperluan dan kepentingan dunia, urusan kita, dan untuk memuaskan nafsu kita. sedangkan waktu yang kita berikan untuk sang pencipta, allah swt adalah sisanya, bisa dibilang gak ada 2 persennya. itung itung sekali sholat perlu waktu 5 menit, dikali 5 kali sehari. paling waktu untuk ibadah kita hanya 25 menit. pantas kalo allah selalu murka kepada kita, selalu memberikan ujian kepada kita. lha wong kitanya juga gak perhatian kepada tuhan kita sendiri. pantas kalo allah gak pernah mengabulkan doa doa kita, lha wong waktu yang kita berikan untuk allah swt. gak sampai 2 persen dari seluruh waktu yang kita miliki.

bahkan.. kasarnya, allah itu kita beri waktu sisa kita, sisa segala urusan kita, kalo masih ada waktu kita sholat, kalo gak ada waktu ya gak sholat, alasan sibuk (“itu salah besar”). kalo sholat subuh jam 6 pagi atau jam 7, itu mah bukan subuh, itu udah matahari terbit. namanya sholat matahari terbit bukan sholat subuh. seharusnya kita itu menjemput yang namanya sholat, menghadapi waktu untuk sholat, kita persiapkan sebelum datangnya waktu sholat, bukan menelantarkannya…….
kalo inget, sholat malam, kalo gak inget molor sampai pagi (bukan subuh). dan kebanyakan dari kita gak inget untuk urusan sholat malam.

tapi kalo urusan dunia wowwwww….. dinomor satukan… kalo ada yang datang mo kasih uang langsung dibukakan pintu, sholatnya tar dulu, bisa ditunda…..
kalo lagi nonton sinetron dewi atau yang lain, 2 jam gak geser pantatnya, tapi untuk sholat dicepet cepetin, udah gak sabar biar cepet kelar. ada panggilan sholat (adzan) pikirnya ” ah tar dulu, nonton yang ini lagi seru…..”
gimana allah gak cemburu sama kita…katanya allah itu nomer satu, tetapi kenyataannya selalu disepelekan, ditelantarkan..dinomor duakan, atau yang kesekian kale ..

kita lupa dengan kesulitan kesulitan yang kita hadapi sebelumnya, lupa dengan tangisan kita dimalam hari yang mengeluh pada allah, yang memohonkan doa kepada allah, yang sholat pagi, siang, malam tanpa henti untuk bermunajat kepada allah. lupa bersedekah, lupa berpuasa, lupa membantu sesama, …bahkan lupa untuk berdzikir kepada allah.

ya allah dengan ditulisnya kisah ini mudah mudahan bisa memberikan kekuatan baru bagi kami untuk lebih meningkatkan ibadah kami … untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah kami, kami yang sobong, yang naif, yang serakah ini tidak akan pernah ada puasnya dengan apa yang telah engkau berikan. bimbinglah kami menuju jalan yang lurus, jalan yang engkau ridloi, jalan yang memang engkau kehendaki, ampunilah kami, ampunilah keserakahan kami, ampunilah kesombongan kami, mudah mudahan kami tidak akan mengulanginya lagi

yaa fattaah…. yaa rozzaq… ya lathief.. yaa allah…

0 comments:

Posting Komentar



Photobucket